Kutipan KAHLIL GIBRAN

KAHLIL GIBRAN SAID  (Part 1) :

1.    Kehidupan menyanyi dalam kesunyian diri dan bermimpi dalam kesayupan tidur. Bahkan ketika kita tersungkur dan terpukul kehidupan tetap bertahta dan luhur dan apabila kita sedang terisak, kehidupan tersenyum kepada hari dan diapun bebas disaat kita terbelenggu
2.    Berjalanlah terus jangan tinggal diam, melangkah kedepan berarti bergerak menuju kesempurnaan. Berjalanlah terus dan jangan takut pada onak dan duri atau tajamnya batu-batu di jalan kehidupan
3.    Jiwaku, kehidupan itu bagaikan seorang pejalan malam, yang tangkas terbangnya bila semakin dekat dengan fajar
4.    Janganlah kamu serahkan harapanmu atas hasilmu pada keputusasaan yang disebabkan apa yang ada dimasa lalu, karena meratapi sesuatu yang tidak bisa kembali adalah kelemahan manusia yang terburuk
5.    Kesediahn merupakan sebuah mata rantai emas diantara ketundukan kepada masa kini dan harapan yang dijanjikan kepada masa depan
6.    Jika pengetahuanmu tidak mengajarimu nilai segala sesuatu dan tidak membebaskanmu dari belenggu materi, maka kamu tidak akan pernah mendekati singgasana kebenaran
7.    Tuhan telah menganugrahkan untukmu intelegensi dan pengetahuan, janganlah kau padamkan lampu kasih sayang Tuhan, dan jangan biarkan lilin kearifan mati dalam kegelapan nafsu dan kesalahan. Karena seorang yang bijak membawa obornya untuk menerangi jalan manusia
8.    Kehidupan adalah sebuah pulau ditengah samudra kesendirian, sebuah pulau yang batunya adalah harapan, pohonnya adalah impian dan yang alurnya adalah kedahagaan
9.    Hati yang dipersatukan melalui perantaraan duka cita, tidak akan dipisahkan oleh semaraknya kebahagiaan. Cinta yang diasuh oleh air mata akan suci dan indah selamanya
10. Jika kegelapan menyembunyikan pepohonan, dan bunga-bunga dari penglihatan kita, ia tidak akan menyembunyikan cinta dari dalam hati kita
11.  Apabila engkau dengan sungguh hati menangkap hakikat kematian, bukalah hatimu selebar-lebarnya untuk wujud kehidupan, sebab kehidupan dan kematian adalah satu, sebagaimana sungai dan lautan adalah Satu
12.  Dalam kerinduanmu, untuk kebesaran dirimu, terletak kebaikanmu. Kerinduan itu ada pada kalian semua
13.  Apabila engkau bekerja denga sungguh-sungguh berarti engkau memenuhi sebagian cita-cita itu terjelma. Dengan selalu menyibukkan diri dengan bekerja, hakekatnya engkau mencintai kehidupan
14.  Dikala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita. Karena yang paling kau kasihi dalam dirinya mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai puncak gunung bagi seorang pendaki, Nampak lebih agung daripada tanah ngarai daratan
15.  Orang yang berpengalaman dalam ilmu angka, dapat menjelaskan tentang  bagian-bagian dari berat dan ukuran, tetapi ia tidak dapat membawa egkau pada pengertian hakikat kebenaran. Sebab pandangan hidup seseorang tiada meminjamkan sayapnya kepada orang lain

 
KAHLIL GIBRAN SAID :
PART II
­  Pengetahuan adalah satu-satunya tiran kekayaan yang tidak dapat dirampas, hanya kematian yang bisa memadamkan lampu pengetahuan yang ada dalam dirimu
­  Keindahan yang sesungguhnya adalah sinar yang menghiasi memancar dari jiwa-jiwa paling suci, yang jasmani laksana kehidupan yang datang dari pusar bumi, memberinya warna dan wangi pada bunga
­  Perempuan yang dianugrahi keindahan jiwa dan raga adalah kebenaran yang nyata yang bisa kita pahami hanya dengan cinta dan hanya bisa kita sentuh hanya dengan kesucian
­  Kesunyian adalah lorong menuju penderitaan, sekaligus teman keagungan spiritual. Jiwa seorang anak yang tak henti dilanda derita adalah seumpama teratai putih yang terapung. Menggigil diterpa semilir angin dan membuka hatinya untuk sang fajar. Lalu melipat daunnya kembali tatkala bayang-bayang malam mulai datang
­  Keabadian didalam dirimu adalah kesadaran akan kehidupan yang abadi. Dan mengetahui bahwa kemarin hanyalah kenangan hari ini dan esok hari adalah harapan.
­  Tuturkan mutiara kebenaran dalam kesederhanaan kata-kata. Tapi hindari kebenaran palsu dalam perkataan apapun juga
­  Lebih aku sebuah sumur kering kerontang, dilempari oleh orang-oraang sebab sakitnya lebih tertahankan dan lebih ringan daripada menjadi air kehidupan yang dilewati orang tanpa sudi mereguknya
­  Antara tangan kanan yang member dan tangan kiri yang menerima terdapat jarak yang amat jauh. Hanya dengan memuatnya kau dapat mengangkatnya keruang luas tanpa batas, sebab hanya dengan menyadari tak satupun yang dapat kauberi. Dan tak satu pula yang dapat kau terima , maka kau akan mampu melampaui jarak ruang semesta